PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Identifikasi Masalah

E-kepegawaian digunakan untuk proses penyimpanan dan pengolahan data kepegawaian, untuk mendukung operasional kepegawaian. Pemanfaatan e-kepegawaian dapat membantu dan memermudah pengguna dalam hal ini pegawai bagian operasional, pimpinan dan pihak lain yang membutuhkan data dalam penyajian informasi kepegawaian.

Pemanfaatan teknologi informasi pada setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dilaksanakan untuk menuju good governance. Konsep good governance ini memerlukan sistem yang mampu mengakomodir kebutuhan pelayanan yang cepat, tepat dan tidak berbelit-belit. Dengan penggunaan sistem informasi dimungkinkan adanya otomatisasi pekerjaan dan fungsi pelayanan.

Untuk mewujudkan pelayanan yang baik termasuk otomatisasi dalam penanganan sistem kepegawaian, oleh karena itu Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian hadir dalam memberikan solusi bagaimana mengatasi masalah-masalah diatas. Sehingga dengan dibangunnya e-kepegawaian ini diharapkan mampu mempermudah manajemen infomasi kepegawaian di Kabupaten Kuantan Singingi.

2. Batasan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat

3.1 Tujuan

  1. Menyediakan informasi pegawaian yang akurat untuk keperluan perencanaan, pengembangaan, kesejahteraan dan pengendalian pegawai.
  2. Terwujudnya sistem yang terintegrasi dan mampu menghasilkan informasi yang bermutu untuk menunjang pengambilan keputusan manajeman kepegawaian di lingkugan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi.

3.2 Manfaat

  1. Menghasilkan informasi data kepegawaian untuk membantu pimpinan dalam merencanakan formasi, pengadaan, penerimaan, merencanakan mutasi, promosi/demosi, penyebaran pegawai dan merencanakan pelatihan pegawai di masa akan datang.
  2. Membantu kelancaran administrasi, manajemen kepegawaian dan penggajian serta meningkatkan kinerja pelayanan terhadap pegawai
  3. Memudahkan pelaksaan pekerjaan yang bersifat rutun/berkala dan dalam pembuatan laporan
  4. Terwujudnya pelaksanaan di Bagian Kepegawaian Daerah yang lebih efektif dan efisien.
  5. Pelacakan informasi data seorang pegawai akan mudah dan cepat

 

ANALISA DAN PERANCANGAN

A. Kebutuhan Software dan Hardware

1. Kebutuhan Software (Perangkat Lunak)

Untuk mendukung kelancaran sistem yang akan di implementasikan, maka diperlukan lunak (software). Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau yang lebih tinggi.
  2. Bahasa pemrograman PHP.
  3. XAMPP Version 3.2.2. 
  4. Database MySQL.
  5. Browser Mozilla Firefox.
  6. Microsoft Office 2010.
  7. Microsoft Office Visio 2010.

2. Kebutuhan Perangkat Keras

Selain membutuhkan perangkat lunak, sistem juga memerlukan perangkat keras agar sistem dapat digunakan. Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

  1. Processor dengan kecepatan proses 2.0GHz atau diatasnya.
  2. Harddisk dengan kapasitas 80GB atau diatasnya. 
  3. Random Access Memory (RAM) 2 GB.
  4. Monitor 14 inch atau diatasnya. 
  5. Keyboard dan/atau Mouse.

B. Perancangan

1. Perancangan Database
2. Perancangan Sistem

Permodelan rancangan sistem yang dgunakan adalah UML (Unified Modeling Language). Menurut Whitten dan Bentley (2007, p.381), Unified Modeling Language adalah kumpulan rancangan diagram untuk membangun sebuah sistem atau aplikasi yang dimana setiap diagram menyediakan sistem informasi kepada tim pengembang dengan berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. UML yang kami gunakan terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state chart diagram, class diagram, technology diagram dan deployment diagram.

2.1 Perancangan Use Case Diagram

a. Admin

d. User

2.2 Perancangan Activity Diagram

a. Admin

b. User

3. Perancangan User Interface/Wireframe

3.1 Perancangan Output (user)

3.2 Perancangan Input (Admin)

 

C. Tahapan Pekerjaan

Langkah atau tahapan yang dilakukan dalam membangun e-kepegawaian adalah sebagai berikut :

  1. Survey Tim pengguna aplikasi akan melakukan survey pendahuluan untuk melihat sejauh mana kebutuhan pengguna akan sistem yang akan dibangun, fasilitas yang akan dibangun, data-data yang akan dibutuhkan, Dll.
  2. Analisis dan perancangan sistem
  3. Analisis dan perancangan sistem dilakukan setelah melakukan proses survey. Analisis dan perancangan sistem meliputi kegiatan : penetapan alur data/dokumen, penetapan produser, perancangan database, perancangan form dan perancangan interface/dialog layar.
  4. Pembangunan sistem Setelah melakukan survey dan perancangan sistem selesai dilakukan, tahapan selanjutnya adalah pembangunan sistem, yang meliputi : pembuatan struktur database, pembuatan kode program/coding, pembuatan laporan-
  5. Testing Sistem Sistem yang telah selesai dibuat akan diuji coba menggunakan data test sebelum sistem dijalankan. Dalam uji coba sistem ini akan diterapkan metode prototyping yaitu jika terjadi kesalahan/kekurangan baik proses ataupun output sistem, maka kesalahan tersebut akan diperbaiki/ditambahkan.
  6. Pelatihan (training) Pelatihan ini diberikan kepada operator pada satuan kerja dan operator serta administrator pada bagian kelengkapan/badan pengelola keuangan daerah. Pelatihan yang diberikan kepada operator meliputi penggunaan aplikasi dan trobleshooting secara umum, sedangkan pelatihan yang diberikan administrator meliputi penggunaan program secara keseluruhan, struktur database,sinkronisasi data dan trobleshooting secara mendetail.
  7. Implementasi Sistem Sistem akan dijalankan (running) jika sudah tidak ada permasalahan yang akan ditemukan dalam testing sistem. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika masih terdapat kekurangan karena terjadinya perubahan peraturan maupun kebijakan yang mengharuskan perancangan ulang.