PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Identifikasi Masalah
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Organisasi yang berbasis kepada Teknologi Informasi akan berkembang dengan cepat bersamaan dengan makin tersedianya perangkat komputer yang murah dan mudah didapat. Kekuatan suatu organisasi pemerintahan akan sangat tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimilikinya, informasi akan menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisasi.
Sejalan dengan itu, peran dan fungsi pemerintah dalam kerangka mensosialisasikan kebijakan dan informasi yang cepat sangat mutlak diperlukan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membuat suatu website portal. Informasi yang terdapat pada website portal dapat diakses dari kantor, rumah, bahkan mobile dimanapun tanpa harus hadir secara langsung. Fungsi ini disebut sebagai fungsi pelayanan pemberian informasi secara G2C (Government to Citizen).
Untuk meningkatkan pelayanan komunikasi dan informasi kepada masyrakat maka perlu adanya pembngunan website portal pemerintahan di Kabupaten Kuantan Singingi. Oleh karena itu, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian hadir dalam memberikan solusi bagaimana mengatasi masalah diatas. Sehingga dengan dibangunnya website portal Kabupaten Kuantan Singingi diharapkan mampu menyelesaikan persoalan tersebut.
2. Batasan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat
3.1 Tujuan
Sebagai website yang menjadi pintu gerbang/starting point bagi publik untuk mengetahui dan mendapatkan informasi-informasi yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi.
3.2 Manfaat
Peningkatan Layanan Publik
Media interaksi dengan masyarakat
Sebagai Sarana Komunikasi yang Efektif (G2C – Governance to Citizen)
Pemberdayaan msyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh
ANALISA DAN PERANCANGAN
A. Kebutuhan Software dan Hardware
1. Kebutuhan Software (Perangkat Lunak)
Untuk mendukung kelancaran sistem yang akan di implementasikan, maka diperlukan lunak (software). Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
- Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau yang lebih tinggi.
- Bahasa pemrograman PHP.
- XAMPP Version 3.2.2.
- Database MySQL.
- Browser Mozilla Firefox.
- Microsoft Office 2010.
- Microsoft Office Visio 2010.
2. Kebutuhan Perangkat Keras
Selain membutuhkan perangkat lunak, sistem juga memerlukan perangkat keras agar sistem dapat digunakan. Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
- Processor dengan kecepatan proses 2.0GHz atau diatasnya.
- Harddisk dengan kapasitas 80GB atau diatasnya.
- Random Access Memory (RAM) 2 GB.
- Monitor 14 inch atau diatasnya.
- Keyboard dan/atau Mouse.
B. Perancangan
1. Perancangan Database
2. Perancangan Sistem
Permodelan rancangan sistem yang dgunakan adalah UML (Unified Modeling Language). Menurut Whitten dan Bentley (2007, p.381), Unified Modeling Language adalah kumpulan rancangan diagram untuk membangun sebuah sistem atau aplikasi yang dimana setiap diagram menyediakan sistem informasi kepada tim pengembang dengan berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. UML yang kami gunakan terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state chart diagram, class diagram, technology diagram dan deployment diagram.
2.1 Perancangan Use Case Diagram
a. Admin
d. User
2.2 Perancangan Activity Diagram
a. Admin
b. User
3. Perancangan User Interface/Wireframe
3.1 Perancangan Output (user)
3.2 Perancangan Input (Admin)
C. Tahapan Pekerjaan
Langkah atau tahapan yang dilakukan dalam membangun portal kuansing adalah sebagai berikut :
- Survey Tim pengguna aplikasi akan melakukan survey pendahuluan untuk melihat sejauh mana kebutuhan pengguna akan sistem yang akan dibangun, fasilitas yang akan dibangun, data-data yang akan dibutuhkan, Dll.
- Analisis dan perancangan sistem
- Analisis dan perancangan sistem dilakukan setelah melakukan proses survey. Analisis dan perancangan sistem meliputi kegiatan : penetapan alur data/dokumen, penetapan produser, perancangan database, perancangan form dan perancangan interface/dialog layar.
- Pembangunan sistem Setelah melakukan survey dan perancangan sistem selesai dilakukan, tahapan selanjutnya adalah pembangunan sistem, yang meliputi : pembuatan struktur database, pembuatan kode program/coding, pembuatan laporan-
- Testing Sistem Sistem yang telah selesai dibuat akan diuji coba menggunakan data test sebelum sistem dijalankan. Dalam uji coba sistem ini akan diterapkan metode prototyping yaitu jika terjadi kesalahan/kekurangan baik proses ataupun output sistem, maka kesalahan tersebut akan diperbaiki/ditambahkan.
- Pelatihan (training) Pelatihan ini diberikan kepada operator pada satuan kerja dan operator serta administrator pada bagian kelengkapan/badan pengelola keuangan daerah. Pelatihan yang diberikan kepada operator meliputi penggunaan aplikasi dan trobleshooting secara umum, sedangkan pelatihan yang diberikan administrator meliputi penggunaan program secara keseluruhan, struktur database,sinkronisasi data dan trobleshooting secara mendetail.
- Implementasi Sistem Sistem akan dijalankan (running) jika sudah tidak ada permasalahan yang akan ditemukan dalam testing sistem. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika masih terdapat kekurangan karena terjadinya perubahan peraturan maupun kebijakan yang mengharuskan perancangan ulang.